Ga’ lama kemudian Rendy pun datang. Setelah apel pagi bubar aku dikagetkan dengan suara Rendy.“Oi kmn aja sob kemarin, aku cari-cari koq ga’ ada?” tanya Rendy. Bokep Thailand Rudi : “Kurang ceweknya nich”
Rendy : “Terus…”
Rudi : “Y ga’ terus-terus… kurang lengkap aja”Kamipun tertawa terbahak-bahak.Tiba-tiba telpon kantor berdering dan Rendy mengangkatnya, kulihat dia serius menjawab telponnya dan dari situ bisa kutebak pasti telpon dari bos.“Aku ke atas dulu ya, dipanggil sama bos nich” ucap Rendy. Aku akhirnya membuka baju Devi hingga hanya tersisa BH dan celana dalam berwarna hitam, kulihat perutnya yang putih mulus dan rata. Ihhh jijik amat dech sama kamu…klu ngomong tuch di atur!!!” (Devi pun agak mulai marah).“Kalau ga’ percaya ya lihat aja foto-foto di HP mu” celetukku.Devi pun mencari Hpnya, belum lihat dari album fotonya dia pun kaget, foto wallpaper Hpnya ku ganti foto kita berdua lagi bugil dan dia pun sibuk mencari foto-foto di album Hpnya dan dia mulai menangis.“Sudah ga’ usah nangis, aku ga’ akan bilang




















