Pak tan bertanya dengan nada sedikit ketus..Mmaksud saya, saya mau pinjam uang sama bapak??Unntuk pengobatan anak sayaSaya sudah tidak ada uangKetika aku berkata seperti itu, pak tan hanya mengangguk-amgguk dengan tatapan melecehkanSofiii, dengan berat hati saya katakana ke kamu, kalo saya tidak ada uang yang bias saya pinjamkan ke kamu?Tolongkah saya pak, anak saya sakit.. Ia Nampak paham sekali bahwa aku memang sedang butuh untuk terus bekerja di bironya. Link Bokep Ia seakan tidak peduli bahwa aku adalah seorang wanita berjilbab yang selalu sopan dalam berpakaian dan berperilaku. Aku hanya pasrah mengikuti arahan pak tatangDalam posisi menungging, sekali lagi pak tatang menyodokan penisnya dalam liang nikmatku. Kurasakan perut buncit pak tan menekan tubuhku. Aku heran, ia nampaknya memang begitu terobsesi dengan pantatku, hingga selama memakaiku pun ia lebih banyak meremas pantatku daripada dua payudaraku.Ohhhhmhhhh.oughhhhh.badanku bergoncang-goncang. Bahkan satu tangan pak tan menarik ujung jilbabku ke belakang, hingga kepalaku terdongak keatas. Bahkan testisnyapun turut aku jilati.. Dengan perasaan tidak karuan, aku memberanikan diri




















