Bukan lagi seorang ibu dan anak, tetapi berganti menjadi sepasang kekasih yang selalu berusaha untuk memuaskan nafsu masing-masing. Bokep Tante Safiq memandangnya,
”Dari Umi,” jawabnya polos. Anis sudah menimbang dengan matang, memikirkan segala resikonya, dan tampaknya memang inilah jalan yang terbaik. Karena tak bisa dipungkiri, Anis menginginkannya juga, hari-harinya juga berat akhir-akhir ini.Pesona kemaluan Safiq yang besar dan panjang terus mengganggu tidur malamnya. Ia kini hamil, sudah jalan 2 minggu. Ia sudah menanti hal ini dari tadi. Safiq bergidik sebentar saat merasakan Anis yang mengedutkan-ngedutkan dinding rahimnya, memijit batang penisnya dengan remasan pelan. Bukannya hilang, hatinya malah semakin resah. Tangannya kembali meremas lembut payudara Anis sambil bibirnya menciumi wajah wanita yang sangat dikasihinya ini. Tapi tak bisa dipungkiri, pesona Safiq sudah menjerat nafsu birahinya. Anis senang dengan perlakuan Safiq terhadap dirinya.“Fiq, kamu sungguh luar biasa.” puji Anis kepada putra angkatnya. Maklum, masih pengalaman pertama. Dalam hati Safiq berjanji, ia akan melakukannya untuk membalas budi baik Anis yang selama ini sudah merawat dan
