ayo…. Bokep Mom Seperti kebanyakan orang sukses di kotaku, Ayah adalah seorang pengusaha warung makan yang lebih dikenal dengan sebutan Warteg. “Kenapa saya bandel Mbak… slruppp…”, tanyaku disela serangan oralku pada vagina Mama Winda. Tidak tangung-tanggung, dia membungkus tubuh montoknya yang baru saja kulihat toket brutalnya dengan pakaian muslim, lengkap dengan jilbabnya. Bagian bahwa gaun tidur putihnya sudah tersingkap semua, memperlihatkan pahanya yang montok dan putih serta gundukan selangkangannya yang tertutup kain segitiga ungu. Alasannya sederhana: butuh tempat singgah waktu memantau jalannya usaha. Awalnya aku mengambil bra warna hitam dengan tulisan ukuran 36BB yang mulai memudar. Semakin lama aku rasakan dinding-dinding vaginanya semakin mengeras pertanda dia sudah dengan dekat orgasme keduanya. “Pernah sih sekali dua kali… waktu main di Jakarta…” kataku jujur sambil mengingat PSK di panti pijat yang pernah kudatangi di Jakarta.
