Sialan. Bokep Thailand Hujan masih turun, rintik-rintik. Kupegang ujung roknya dan kunaikkan sedikit ke atas. Suami saya dapat tiket tempat duduk di seberang. Aku kembali mengelus dadanya. Tangannya menarik tanganku dan mengarahkannya ke tempat yang aku inginkan. Ya, payudaranya. Airnya menetes membentuk alur di kaca jendelaku. Apalagi oleh suaminya yang hanya duduk 50 cm di seberangnya. Tubuhku aku condongkan sedikit ke depan, dan kemudian aku bergeser ke arahnya. Aku? Kaki ibu itu. ya, pahaku yang dibalut celana panjang kain warna coklat. Tampaknya keluarga berada. AB 7766 BK. Mungkin tidak terdengar. Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. Perjalanan yang panjang menuju Yogyakarta.————Aku melirik jamku. BH dan celana dalam. Hari ini aku pulang ke Jogja, ke tempat kelahiranku untuk bertemu dengan keluarga.Hidupku sungguh sempurna. Aku merasakan bahwa dia memakai BH yang berenda. Aku bisa mendengar degup jantungku di telingaku sendiri.




















