Ruangan itu kecil sekali, sekitar 3×3 meter, tidak berjendela, sehingga terkesan seperti dikurung dalam sebuah kotak korek api, dan AC-nya tidak begitu dingin. Bokep Montok “Iya, udah, tapi sewa overtime nya sampai jam sepuluh nih, jadi masih rugi kalau aku tinggalkan sekarang!” Aku mencoba mengajak bercanda. “Aahh.. Aku segera kembali terpejam ketika mulut rakusnya kembali menyerang kedua susuku. Aku agak terkejut ketika ia melepaskan bibirnya dari bibirku. Di lift, sebenarnya ingin juga sekedar berpelukan atau berciuman, tapi sayang sekali satpam gedung ikut berada di lift, senyam senyum memandangi wajah-wajah kami yang kusut meski berseri-seri. Selagi aku asyik mengkhayalkannya, terdengar ketukan di pintu.“Masuk!” Kataku sambil berharap bahwa itu adalah Ditto. Aku menggerakkan tanganku untuk melepas kacamata minusku, namun ia menghalanginya. Dasinya telah dilepas, dan kancing bajunya terbuka yang di atasnya, sehingga nampak rambut-rambut halus di situ.“Gimana, udah selesai?”, Tanyanya. Aku sudah kesetanan, segera kudekap kepalanya dan kutarik mendekati dadaku, dan kubusungkan kedua dadaku agar ia segera mengulum puting susuku.




















