Tapi nggak apa-apa deh, kan aku bisa ngeliat Windy lagi jadinya. AARRGGHH.. Bokep Korea OOHHMMHH.. Maksudnya gimana? hhoohhmmhh..”, racauan Windy makin lama makin tidak jelas.“Aku hhaammpir keluuaar.. mm.. Sedang asyik-asyiknya onani, tiba-tiba pintu kamar mandiku diketuk dari luar.“Dino.. besar, panjang, dan hitam.. kamu..”“Dino.. you’re the greatest..!”, kata Windy lagi.Setelah beristirahat sejenak, aku mulai menjilati vagina Windy.“Dinoo.. Apalagi Windy sering main ke rumah kami (o iya, saya dan Doni tinggal berdua di sebuah rumah di Surabaya). Aku nggak”Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Windy sudah meraba penisku dari luar celana pendekku.“Ini yang kumaksud, Dino! Kamu memang hebat sekali..”, aku meracau kenikmatan sambil terus membelai rambutnya yang indah.“oohhmm.. Gimana? Winddyy.. Saudara kembar saya bernama Doni, dan dia juga kuliah di tempat yang sama dengan saya.Sebelum kuliah di Surabaya, Doni kuliah di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. saat ini sudah lama kutunggu-tunggu. aku suka burungmu! Aku numpang mandi ya..”Yess.. Aku lupa bawa tadi..”, terdengar suara Windy memanggil.Aku kaget!
