“ Iya sayang, tapi pelan-pelan dulu yah !!!, ” ucapnya. Bokep India Gila nih guru benar-benar udah nafsu banget kayaknya. Aku mengehntakan kejantanan-ku hingga terasa ujung penisku menyentuh rahimnya. Aku yang saat itu hanya memakai celana dalam otomatis kejantanku-pun yang besar dan panjang itu, berdiri tegak hingga kepala penisku-pun ampai keluar dari celana dalamku. Secara diam-diam kami menjalin hubungan asmara tanpa sepengetahuan para guru ataupun teman-temanku. Dengan perlahan aku mulai menggejotnya, kuperhatikan sekias ketika kejantanku aku tarik keluar, darah segar perawan Bu Fanny-pun membasahi batang kejantanan-ku. Aku yang sudah bernafsu sekali, aku-pun langsung meraih kedua buah dada yang masih kencang itu,
“ Euhhhhhhhh.., Ssssssshhh…, ” desah bu Fanny tertahan karena mulutnya masih mengkulum penisku. Bu Fanny adalah guru favoritku.Aku dan teman-teman selalu memandangi bagian payudara dan pantatnya yang montok ketika dia mengajar, konak sekali rasanya. Sesampainya didepan kantor sebelum aku mencarinya, ternyata Bu Fanny sudah berdiri di bibir pintu kantor para guru.




















