Selang beberapa menit, setelah
kenikmatan berangsur berkurang, dan terasa lembek,
saya mencabut senjataku dan berbaring terlentang di
sisinya sambil menghela nafas panjang. Ia
mendesah lembut. Bokep Barat Aku semakin bernafsu walau tetap gemetaran. Kami berdua berdekapan, saling meraba dan membelai. Jari-jari
lentiknya menyusup ke balik baju tidur yang kupakai dan
menarik talinya pada bagian perutku, lalu pakaianku
terlepas. Dalam
kondisi begini, jelas aku susah tidur. Part time begitu. Lalu saya bimbing dia ke kamarnya,
bagai kerbau dicocok hidungnya bu Ida menurut saja. “Ayo Min” aku tak tahan”, katanya berbisik
Dan merangkulku ketat sekali, sehingga bagian yang
menonjol di dadanya tertekan oleh dadaku.Aku mulai menindih tubuh sintal itu, sambil bertumpu
pada kedua siku-siku tanganku, supaya ia tidak berat
menompang tubuhku. Kami tersenyum
bersama.Sehabis mandi, kuintip lewat jendela kamar, Darti sedang
nyapu halaman depan, kalau aku keluar rumah tidak
mungkin, bisa ketahuan. Nafasnya kian
tidak teratur, sedikit liar. Akhirnya saya di suruh bu Ida untuk membantu
sebagai karyawan tidak tetap mengelola perusahaannya. Tanganku
mulai aktif memainkan selakangannya, yang ternyata
basah itu. Lagi-lagi
aku mendekati janda yang sudah berpakaian itu, dan
kupeluk, kuciumi.
