Dia masih asik berjalan menyusuri koridor lantai dasar sambil mengamati sekitar, memilih apa-apa saja yang akan dipakai untuk seharian ini. Seluruh gerak tubuhnya terhenti, detak jantungnya terpacu kencang. Link Bokep Sava tersedak, spermaku meleler keluar dari mulutnya. Aku langsung berjingkrang kegirangan, melompat kesana kemari. Mengambil sebuah kaos merah menyala dari manekin yang berdiri pada urutan terdepan, serta celana jeans hitam yang terlipat rapi diatas meja kayu berdesain classy disampingnya. Terjadi suatu moment dimana hanya desiran-desiran nafas yang penuh dengan cinta berbaur menjadi satu, menyampaikan lantunan-lantunan kasih dari jantung yang memainkan irama keindahan.Dan saat inilah, pintu-pintu hasrat terbuka, cinta berubah jadi magnet yang saling mendekatkan dua tubuh yang sedang terbuai oleh cinta. Daun pisang, satu-satunya saksi bisu diantara kami saat mengarungi malam terindah untukku, dan mungkin untuknya pula saat itu, entah saat ini dia masih mengenangnya atau tidak.Saat aku memandang daun pisang dalam genggamanku, tiba-tiba saja hawa dingin yang aku rasakan hilang. Kali ini lebih melambat, jauh lebih lambat, dan hanya mengulang-ulang












