Aku menjerit sangat keras, dan Pak Zaim justru tambah mempercepat dan memperkuat gerakan serta remasannya. Link Bokep Sambil tangannya bertumpu dengan meremas-remas buah dadaku, Pak Zaim bergerak maju mundur sangat cepat dan kuat. Sekilas kulihat mata Pak Zaim terbelalak dengan keagresifanku ini.“Kamu makin liar aja Ayu, Bapak bener-bener nggak tahan!” desahnya.Dengan terampil kuberikan kenikmatan pada Pak Zaim, jilatan-jilatan lidahku pada ujung penisnya serta remasan-remasan payudaraku menggesek penisnya. Kalo sampai kamu menjerit atau berontak terlalu keras, maka Bapak jamin kamu tidak akan lulus, ok?” tambahnya lagi.Saat itu aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat apa karena belum pernah menghadapi situasi seperti ini dalam hidupku. Tubuh mungilku terguncang hebat, sekali lagi dalam cengkeraman Pak Zaim. Dengan beralaskan bantal, kumajukan mulutku dan mulai memberikan jilatan-jilatan cepat liar setiap kali kepala penis Pak Zaim mendekat. Pandangan penuh nafsu Pak Zaim di wajahku kubalas dengan reaksi serupa.
