Setelah kulihat Sheena menjadi agak “tidak tenang”. “Auh.. Bokep China Ari.. Ia mendongak dan memundurkan sedikit hidungnya sambil membuka mulutnya, otomatis kepala kemaluanku jatuh kedalam mulutnya. Setelah itu kembali ia maju mundurkan mulutnya namun hanya sampai dilehernya saja, tidak sampai kepala kemaluanku keluar.Rupanya Sheena ingin menunjukkan bahwa tidak hanya vaginanya saja yang bisa ‘mengalahkanku’, ia ingin ‘mengalahkanku’ dengan mulutnya. Rupanya ia memang sengaja tidak ‘mengunci’ cincinnya itu dengan begitu tidak terlalu sulit untuk menembusnya.Dengan tetap berdiri di tepi ranjang, aku bergerak memompa maju mundur. Ia cuma bisa mendesah, “Hhh.. Untung waktu cuti kerjaku belum habis sehingga tidak perlu ditambah dengan cuti sakit lagi. enak.. Kulihat ia sedang duduk di closet membersihkan vaginanya yang basah dengan campuran cairan beningku dan lendir vaginanya.Meski air dalam bath-tub belum terlalu dalam, aku langsung masuk dan duduk berendam sambil bersandar pada dinding bath-tub. akhirnya sampai juga ya,” membuka keheningan.




















