Aku menjatuhkan kecupan lembut dibibirnya, refleks Lasmi membuka mulutnya memberi jalan untuk lidahku menjelajahi rongga mulutnya. Bokep Tante Aku memeluknya dan desah napas kami yang semula menderu-deru berlahan-lahan mulai teratur.“Pah, dah siang loh, aku tidak mau bolos lagi,” Lasmi mengingatkanku sambil tersenyum.Lalu aku kecup bibirnya dan tampak di leher belakang telinganya membekas gigitanku. Belum lagi keterkejutanku hilang Lasmi mengulangi perbuatannya. “Sudah keropos.”Lalu kami berdiri, Lasmi memandangku saat aku meringis menahan ngilu di kontolku yang tertimpa pantatnya.“Sakit?”
“He-eh”Sambil berdiri dimana aku masih telanjang bulat, Lasmi mengulurkan tangannya, memegang kontolku yang sudah terkulai seraya memberikan pijitan-pijitan lembut.Aku tumpangkan kedua tanganku keatas pundaknya.“Hari ini kita bolos ya?”Aku hanya tersenyum, aku biarkan tubuhku bugil dihadapannya. Lasmi membiarkan tanganku menyusup kebalik celana dalamnya, serasa gundukan belum ditumbuhi banyak bulu, masih ada satu dua dan sangat halus.“Basah” dalam benakku saat telapak tanganku merayap diatas permukaan tempiknya, Lasmi semakin berani memberiku kesempatan dengan sedikit membuka himpitan pahanya.Naluriah, demikian istilahnya.










