Bokong saya diputar-putar, dan nafsu seks saya semakin bertambah. Film Porno Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan..“Dik Mul, Mbak Indah dicium dulu yach!”“Ach enggak Mbak jangan.”“Lho kenapa? Setelah selesai menikmati tubuh dan kemaluan saya sepuasnya, saya muntah-muntah. Ini sudah penghasilan bersih, sudah merupakan take home pay.Saya tidak mau tahu soal sewa kamar, minum, makan malam dan sebagainya. Saya kontrakkan dekat dengan rumah saya. Hanya saja dia tidak tinggal serumah dengan saya. Saya sudah nggak tahan..”Dia lalu berdiri dan mulai melepaskan, baju, celana, kaus baju dan terakhir celana dalamnya. Dia adalah boss tempat saya secara resmi bekerja. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu. Dik Mul nggak sayang sama Mbak ya?”Tanpa menunggu jawaban, saya sambar leher Mul, saya peluk kuat-kuat, saya cium bibirnya. Hanya saja dia tidak tinggal serumah dengan saya. Kebetulan Pak Hendrik mem-booking saya. Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi.
