Keringat ada di sana-sini sementara pakaian kami terlihat berserakan dimana-mana. Bokep Thailand Mas Iky mulai gugup dan panik atas kejadian ini.“Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.“Bukankah aku sudah memberimu pil supaya kamu nggak hamil. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.Aku tahu dan mengerti benar siapa calon isterinya. Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. Sudah pasti dan otomatis pula aku semakin dapat menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. aku hamil! Beliau tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. pergi..?”“Ke rumah Bude Mami, begitu ibu bilang.”Mas Iky yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka kepalanya sembari membuka bajunya yang rada basah. Pantas saja jika Ibu Sandi berkata begitu terhadapku.Namun akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, yakni tentang perlakuan anak majikanku Mas Iky terhadapku.
