Aku mendesis dan meremas rambutnya sebagai respon atas tindakannya. Cuma cara ini cukup besar taruhannya kalau tidak kena malah aku yang malu, tapi biarlah tidak ada salahnya mencoba, gagal ya gagal, begitu pikirku. Bokep Asia ya.. Kuketuk pintunya yang terbuka setelah seorang mahasiswa yang sedang bicara padanya pamitan. rasanya geli seperti mau ngompol. Hingga akhirnya batang itu semakin berdenyut diiringi suara erangan parau dari mulutnya. “Masuk !” sahut suara dari dalam
“Selamat sore Pak !”
“Oh, kamu Citra yang kemarin, ada apa lagi nih ?” katanya sambil memutar kursinya yang menghadap komputer ke arahku. sempurna sekali tubuhmu ini dik, pasti rajin dirawat ya,” pujinya sambil meremas pantatku.Aku hanya tersenyum kecil menanggapi pujiannya lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudaraku yang sebelah, diapun melanjutkan menyusu dari situ. “Itu.. Benda itu, juga bulu-bulunya basah sekali oleh cairanku yang masih hangat. kan Bapak sudah bilang dari kemarin bahwa tanpa surat opname atau ijin khusus, kamu tetap dihitung absen, disini aturannya memang begitu, harap anda maklum”“Jadi sudah tidak
